Sabtu, 28 Maret 2009

Kali pertama dalam hidup....

Menjadi Pembina Upacara

 

Tak ada firasat sebelumnya, Saya hanya berangkat ke sekolah tempat Saya mengajar sepagi-paginya seperti biasa, sebelum akhirnya ditunjuk oleh Kepala Sekolah untuk menjadi Pembina Upacara hari itu.

Mengingat ini yang pertama dalam hidup, harusnya penuh persiapan... tapi tidak ada waktu... Saya naik saja ke podium, menggeser microphone sedikit menjauhi dada agar bunyi detak jantung tak terdengar melalui pengeras suara.

Saya tidak tahu apa yang Saya sampaikan pada bagian amanat pembina upacara... setahu Saya, sebagai pembuka Saya mengutip judul album salah satu grup band, “Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi”...

Begitulah... Saya melewati pengalaman pertama dalam hidup

Sebagai pembina upacara.. 23 Februari 2009