Rabu, 31 Desember 2008

Oh Marcella... nasibmu kini...


Zaman memang sudah semakin "bubrahhh..", mungkin karena pengaruh pemanasan global. Semua jadi serba terbolak-balik. Orang yang bersalah justru yang melapor ke pihak yang berwajib. Pelaku kejahatan mengaku korban, korban mengadu ke Komnas HAM... yahhh.. begitulah yang terjadi akhir-akhir ini.... Bahkan Aktris cantik sekaliber Marcella Zalianty saja ikut berperan dalam lakon hidup seperti ini. Antara pelaku kejahatan dan korban kejahatan tidak pernah jelas... menurut kacamata saya, Marcella hanya terjebak dalam keadaan emosi, jengkel hingga greget yang menyebabkan dia tidak bisa berpikir jernih. dalam keadaan seperti ini memang setan sangat mudah menyusup dalam pikiran manusia. Marcella memang awalnya menjadi korban penipuan, dia dirugikan oleh Agung, namun rasa emosi telah mengalahkan pikiran jernihnya hingga terlepas dari dia yang merencanakan ataupun bukan tetapi dia telah mengiyakan rencana penculikan itu sehingga dalam hal ini status Marcella berubah dari korban menjadi pelaku kejahatan. bagaimana dengan Ananda Mikola? saya juga sedikit menebak-nebak, sepertinya Ananda Mikola adalah sub korban (tidak sengaja ikut terlibat), melihat track recordnya, dugaan saya adalah Ananda Mikola saat itu hanya terjebak dalam situasi yang menurutnya saat itu adalah saat yang tepat untuk unjuk gigi sebagai seorang pahlawan.. (biar Marcella terkesan). namun alih2 jadi pahlawan dia malah jadi tersangka kasus pemukulan dan penculikan...
Lalu bagaimana dengan pengacara, ahli telematika, penyidik dan sebagainya?
Ah... bagi saya mereka hanyalah orang-orang yang akhirnya akan mendapat banyak keuntungan... lihat saja! mereka tertawa dibalik layar... jadi, pesan saya untuk Marcella: bersabarlah... hidup kita masih panjang... banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan bukan?

Tahun Baru Pemimpin Baru


Malam ini adalah malam terakhir tahun 2008. Target apa yang belum Anda raih di tahun 2008 ini? Semoga Anda tidak sedang meratapi kegagalan setahun ini, sebab lihatlah saudara-saudara kita yang lain! yang ada di terminal, stasiun, dan tempat-tempat lain yang tidak pernah mengenal kata istirahat ataupun libur... mereka harusnya lebih merasakan manfaat putaran waktu, tapi kenyataannya tidak demikian... bagi mereka, tak ada yang spesial ataupun berbeda pada pergantian tahun ini... karena pada dasarnya adalah sama... waktu hanya berputar... begitulah menurut mereka.... jadi, tidak ada alasan bagi Anda untuk meratapi kegagalan yang terjadi karena hari esok masih menunggu Anda sukses... tapi cepatlah... !!!
Tahun 2009, kita akan memiliki pemimpin baru, setidaknya ada dua alternatif; pemimpin baru dengan visi baru, ataukah pemimpin lama dengan visi yang diperbaharui. Apapun itu.. pada dasarnya semua pemimpin di negeri kita adalah sama. Sama-sama mengusahakan yang terbaik, karena saya yakin ketika beliau menjabat sebagai pemimpin (dalam hal ini Presiden) pastilah tidak akan sempat memikirkan bagaimana dia akan mengambil keuntungan dari jabatannya itu... saya tahu tanggung jawabnya berat. dalam tidurnya pun mungkin beliau masih berpikir tentang negeri ini. karena pastilah beliau takut gagal memimpin negeri ini. apalagi orang-orangnya makin kritis belakangan ini. Sudahlah... saya yakin siapapun yang akan menjadi pemimpin kita nanti pasti akan mengusahakan yang terbaik... tapi tidak tahu untuk pemimpin-pemimpin kecil (kepala desa, bupati, gubernur, mentri, hingga wakil-wakil rakyat kita). Saya tidak berani menjamin mereka memiliki kepedulian seperti pemimpin tertinggi di negeri kita ini. karena pada dasarnya mereka itulah yang sering menjadi borok dan menggerogoti pemimpin tertinggi negeri kita. Sepertinya mereka memang perlu diberi kursus kejujuran khusus dan intensif...betul tidak?

Selasa, 23 Desember 2008

Surat untuk Obama


Tuan Obama yang saya hormati, sejak beberapa hari kemarin dunia seakan tidak pernah berhenti membicarakan Anda, hanya beberapa waktu yang lalu cerita meninggalnya trio teroris bom bali yang sempat menyita waktu sejenak.
Begini, semua sudah tahu bahwa Amerika manjadi negara adikuasa, negara maju, negara terkaya, negara ter... pokoknya yang lebih-lebih dech..
karena itu, selalu saja Amerika menjadi musuh negara-negara bahkan kaum minoritas di muka bumi, entah itu ekonominya, hukumnya, segalanya dech...
Indonesia pun sempat menjadi imbas dari ketidaksukaan kaum minoritas pada Amerika (terlepas dari apa yang pernah Amerika lakukan pada mereka). hal itulah yang selalu menciderai kedamaian muka bumi, selalu saja ada konflik... hidup jadi tidak tenang..
sekarang Anda menjadi telah presiden Amerika, banyak orang menganggap Anda berbeda... saya tidak berbicara tentang kulit Anda, tetapi kharisma yang ada pada diri Anda.. karena itu saya pun menghormati dan mengagumi Anda...
Saya harap ketertarikan serta perhatian dunia pada Anda tidak hanya di awal saja... semoga Anda adalah manusia yang bisa menjembatani Amerika untuk mengayomi dan menghargai bangsa-bangsa serta kaum minoritas yang ada di dunia.. paling tidak pandangan mereka tidak lagi negatif terhadap Amerika sebagai negara adikuasa...
khususnya Indonesia, cerita bahwa Anda pernah hidup di Indonesia semoga menjadi awal terkabulkannya harapan-harapan rakyat tentang perdamaian dunia, dan menghilangkan citra negatif Amerika di negara ini...
Saya percaya pada Anda...

salam
r.a. hartyanto