Sabtu, 16 Mei 2009

SIAPAPUN PEMIMPINNYA PASTI MENGUSAHAKAN YANG TERBAIK TETAPI SIAPA WAKIL RAKYATNYA, PERLU DIPIKIRKAN BAIK-BAIK!


Menurut Saya, tidak ada di dunia ini seorang pemimpin yang memiliki niat buruk bagi bangsanya sendiri. Tidak ada seorang pemimpin yang ketika sudah berada di tampuk pimpinan kemudian hanya berpikir untuk kepentingannya sendiri, keuntungannya sendiri. Seperti seorang Presiden, dalam menjalankan tugasnya tidak punya waktu memikirkan kepentingannya sendiri.

Perbedaan visi dan misi yang diusung para calon presiden juga sebenarnya hanya pertimbangan bagi kita. Pada dasarnya semua visi dan misi yang diusung sifatnya baik untuk kemajuan bangsa dan negara. Hanya saja, memang tidak ada yang namanya kesempurnaan, salah satunya akan maju dalam bidang pendidikan, tetapi lemah dalam perekonomian. Bisa juga kuat dalam kesejahteraan buruh dan rakyat kecil tetapi pendidikan lemah. Itu semua sudah sewajarnya, karena itu semua adalah pilihan. Tidak mungkin kita menuntut untuk kuat di segala bidang karena bangsa dan negara kita penuh dengan keterbatasan. Yang bisa menguatkan masing-masing bidang itu adalah mereka dalam bidangnya sendiri-sendiri, termasuk kita di dalamnya. Jika ingin kuat dalam bidang perekonomian maka tugas para ahli perekonomian, para pedagang, serta rakyat yang bekerja dalam bidang perekonomian. Kuat dalam pendidikan maka tugas seorang pendidik maupun yang dididik untuk menguatkannya. Tidak mungkin kita menuntut buruh untuk memajukan pendidikan di negara kita.

Permasalahan sebenarnya adalah bagaimana kita akan menyampaikan aspirasi. Seharusnya melalui wakil rakyat, tetapi melihat wakil rakyat saat ini, proses pembentukan parlemen saat ini, Saya jadi pesimis aspirasi rakyat tersampaikan. Memang benar janji dalam kampanye aspirasi rakyat akan selalu diperjuangkan, tapi sekarang ini negara kita sudah merdeka bung!, kenapa masih harus diperjuangkan? Yang benar adalah diwujudkan... ini sudah zaman pembangunan, bukan zaman perjuangan lagi....!! wujudkan aspirasi rakyat...!!

Kedaulatan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bukan wakil rakyat!! (Hmmmhhhh...Saya jadi emosi!!)

Tidak ada komentar: